PRESS RELEASE : Interpretasi Alam dengan Permainan Ecofunopoly
PENGALAMAN BERMAIN MONOPOLY BERBASIS LINGKUNGAN DAN ALAM DI TENGAH ALAM TERBUKA BUMI PERKEMAHAN SUKAMANTRI BOGOR
Segala macam kegiatan yang kita lakukan haruslah ramah lingkungan atau eco-friendly. Berbagai cara dilakukan agar kesadaran cinta alam terbangun dan tetap terjaga dalam setiap lini kehidupan. Salah satunya dengan metode permainan. Ecofunopoly merupakan permainan edukatif yang merangsang kepedulian kepada alam. Permianan yang terinspirasi dari permainan monopoly dengan berbagai macam negara yang ada dalam kotak permainannya. Berbeda dengan monopoly, ecofunopoly mengganti nama negara-negara yang ada di permainan monopoly dengan berbagai macam kampanye cinta alam. Setiap kotak berisikan pesan-pesan cinta alam yang disalurkan dengan metode pertanyaan pengetahuan terkait alam dan lingkungan. Ada berbagai macam jenis kotak yang disajikan seperti kotak yang berisi tentang air, hutan, transportasi, gaya hidup, berbelanja dan lain-lain. Jika pemain tepat berdiri di kotak berisi air maka pemain akan diberikan pertanyaan terkait air dan seterusnya jika pemain berdiri dikotak yang lainnya.
Pada hari Minggu tanggal 17 Desember 2017 mahasiswa yang mengambil mata kuliah Intepretasi Alam Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata mengadakan Implementasi Program Intepretasi Alam di Kawasan Bumi Perkemahan Sukamantri Kabupaten Bogor Jawa Barat. Salah satunya Kelompok 7 yang menggunakan econfunopoly sebagai salah satu sarana edukatif yang disajikan. Tidak hanya itu mereka juga memiliki satu atraksi lainnya yaitu trakking yang menyusuri jalur hutan Bumi Pekemahan Sukamantri.
Peserta yang mengikuti program Intepretasi Alam itu sebanyak 16 orang yang berasal dari berbagai daerah luar IPB. Dua orang peserta berasal dari Universitas Andalas Sumatera Barat. Peserta diberangkatkan dari IPB tepat pukul 07.30 pagi dititik kumpul yang sudah disepakati. Peserta dan Panitia berangkat menggunakan dua buah angkot menuju Bumi Perkemahan Sukamantri (BPS) . Perjalanan ditempuh sekitar satu jam dari IPB hingga BPS. Perjalanan sedikit terkendala ketika memasuki areal berbatu dan menanjak, salah satu angkot yang di naiki tidak kuat untuk naik hingga atas, sehingga harus menunggu ditengah jalan menuju BPS. Setelah semua peserta dan panitia sampai di BPS, peserta dipersilahkan untuk istirahat sejenak karena setelah itu akan diajak untuk traking menyusuri jalur yang sudah di kehendaki. Jalur traking tersebut dipilih karena memiliki sumberdaya alam yang berpotensi untuk di Intepretasikan kepada peserta.
Traking dimulai dari titik awal atau kami sebut start hingga finish yang berjarak sekitar 400 meter. Peserta diajak untuk melihat sumberdaya-sumberdaya yang ada di BPS. Ada tiga interpreter yang bertugas untuk menginterpretasikan hal-hal atau sumberdaya-sumberdaya yang ada di sepanjang jalur tersebut. Permainan selanjutnya adalah permainan inti yaitu ecofunopoly. Ecofunopoly dipandu oleh Mr dan Mrs Karbon yang bertugas sebagai pemimpin jalannya permainan. Permain dibagi dua kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B. Kelompok A dipersilahkan bermain dahulu. Permainan dimulai ketika Mr dan Mrs karbon membagikan karbon yang digunakan sebagai penentu pemenang, dimana pemenangnya adalah yang dapat menghabiskan karbon yang ada ditangannya. Setiap kotak langkah permainan terdapat pertanyaan seputar lingkungan dan alam yang harus dijawab oleh peserta. Terdapat Reward and Punishment bagi yang dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan bagi yang tidak. Rata-rata durasi permainan sekitar 40 menit dengan masing-masing termin permainan berisikan delapan orang peserta.
Tepat pukul 12.30 rangkaian program interpretasi kelompok 7 berakhir. Sebelum pulang panitia dan peserta makan siang bersama ditengah area Bumi Perkemahan. Peserta mengaku senang dan puas dari semua rangkaian program yang disajikan. Setelah makan siang peserta disiapkan untuk kembali ke IPB Dramaga. Pukul 13.00 peserta sudah siap kembali dengan kondisi cuaca yang saat itu hujan cukup lebat dengan kabut yang sudah mulai turun. Mengingat kondisi keselamatan panitia dan peserta, akhirnya kami tunda hingga 30 menit untuk turun. Tepat pukul 13.30 kami turun dengan kondisi hujan yang sudah sedikit reda dan kabut yang tidak begitu tebal. Perjalanan memakan waktu hingga dua jam karena angkot yang kami naiki harus berjalan dengan hati-hati mengingat medan yang cukup berat yaitu turunan berbatu dengan kondisi hujan yang masih mengguyur Bogor saat itu. Tepat pukul 15.30 tiba di tempat kumpul sebelumnya dengan selamat. Semua peserta membawa oleh-oleh pengalaman yang berharga dan mengasyikan hari itu.