Sosialisasi Ecofunopoly seri Kabut Asap di Riau
Pernahkah kalian membaca atau mendengar berita tentang kabut asap yang terjadi di Indonesia? Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya menjaga hutan dan mencegah dari kebakaran, Ecofun Indonesia bekerja sama dengan UNESCO Office Jakarta dalam program bertajuk Pelatihan dan Perkenalan Pendidikan Lingkungan Hidup: Perubahan Iklim dan Kabut Asap. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari (18-20 Oktober 2018) ini mengambil lokasi yang rentan terjadinya kebakaran hutan, di Desa Sungai Rawa, Provinsi Riau.
Kali ini Ecofun Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mengedukasi anak-anak sekolah SD Negeri 12 Sungai Rawa dan Madrasah Nurul Ikhsan. Kedua sekolah yang sama-sama berlokasi di Desa Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit ini menjadi satu dari sekian banyak lokasi yang terdampak kebakaran hutan. Kerjasama Ecofun Indonesia dengan UNESCO Office Jakarta yang disponsori oleh Malaysia Indonesian Funds in Trust merupakan sebuah upaya untuk meningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebakaran hutan.
Jauh hari sebelum Ecofun Indonesia tiba di lokasi, sudah dipersiapkan dua set permainan Ecofunopoly edisi Kabut Asap, kartu ingatan Kabut Asap, untuk dimainkan bersama murid sekolah. Lalu apakah permainan Ecofunopoly edisi Kabut Asap? Jenis permainan papan (board game) ini diciptakan sebagai media pembelajaran siswa untuk memahami kebakaran hutan, serta meningkatkan tingkat adaptasi anak-anak dan pemuda terhadap bahaya kabut asap.
Hari pertama dalam agenda kegiatan, tim Ecofun mengadakan pelatihan (training of trainers) untuk guru-guru dari kedua sekolah. Dihadiri oleh sebanyak 24 guru, kegiatan yang dilakukan adalah simulasi bermain Ecofunopoly edisi Kabut Asap sambil pemberian materi mengenai konten yang terdapat di papan permainan. Tujuannya adalah guru dapat mendampingi murid sekolah dalam mengikuti permainan, sehingga suasana kegiatan bermain nantinya menjadi kondusif.
Di hari kedua dan ketiga adalah puncak rangkaian kegiatan, yaitu menggelar permainan Ecofunopoly edisi Kabut Asap berukuran 4 m x 4 m di setiap sekolah. SD Negeri 12 Sungai Rawa menjadi sekolah pertama yang merasakan serunya kegiatan bermain sambil belajar ini. Ukuran papan permainan yang besar dan setiap pionnya diisi oleh mereka sendiri menjadi daya tarik bagi anak-anak untuk mengetahui setiap konten yang terdapat di dalam kotak permainan.
Ecofun Indonesia tidak hanya mengajak murid bermain Ecofunopoly edisi Kabut Asap, namun ada satu jenis permainan lagi yang diminati murid kelas 1 hingga 2 SD, yaitu permainan Kartu Ingatan. Tantangan dari permainan ini adalah mencocokkan pasangan kartu yang sama. Kartu-kartu ini berisikan gambar yang menyiratkan isu kebakaran hutan. Kelas 3-6 mendapatkan bagian bermain Ecofunopoly edisi Kabut Asap.
Masih dengan agenda kegiatan yang sama, Madrasah Nurul Ikhsan menjadi lokasi sekolah kedua yang berkesempatan untuk mempelajari kebakaran hutan dan kabut asap melalui permainan Ecofunopoly. Terdiri dari tiga tingkatan kelas, kegiatan bermain dilaksanakan di dalam kelas dengan menyelenggarakan permainan Kartu Ingatan dan Ecofunopoly edisi Kabut Asap bersamaan. Di akhir kegiatan, Ecofun Indonesia menyerahkan satu set permainan Ecofunopoly edisi Kabut Asap dan Kartu Ingatan kepada masing-masing sekolah.
Dari seluruh rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan, animo murid, guru, dan masyarakat sekitar sangat tinggi shingga diharapkan menumbuhkan perhatian serius dari segala pihak untuk terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga hutan. Ecofun Indonesia akan terus memperluas jaringan kerja sama dalam mewujudkan hal ini. Kedepannya masyarakat luas bisa merasakan serunya bermain Ecofunopoly edisi Kabut Asap dan Kartu Ingatan, seperti dikutip dari John Muir, “Jalan paling jelas menuju alam semesta adalah melalui hutan belantara”. Ingatlah untuk selalu menjaga hutan!
Ditulis oleh : Nurul Iswari
Foto-foto : Selangit Studio